𝓐𝔀𝓪𝓵

Detik ini, di depan layar handphone milik ku, aku ingin mengatakan suatu hal kepadamu.

Bahwa memang yang indah adalah cinta. Tatapan yang diberikan justru kau anggap bahwa dirimu terlihat sepesial. Dia memandangmu aneh tetapi menyenangkan, berbeda dari temanmu yang lain. Membuang muka setelah sadar kau juga melihatnya. Malu karena takut ketahuan sedang melihatnya.

Lalu, kau beranggapan bahwa ternyata dia ada rasa padamu. Kau sudah terbawa perasaan lebih dulu hanya karena dia memandangmu dengan cara yang berbeda.

Aku mengerti, itu sedikit mengerikan sekaligus menyenangkan dalam satu waktu. Aku memang tak mengenal siapa dirimu, tapi aku paham betul akan perasaanmu.

Dia memandangmu.

Kau tersipu malu.

Pipimu memanis, blushing. Tersenyum canggung. Lalu kau ceritakan pada teman temanmu. Dan muncul hipotesis aneh dalam hatimu.

"Kayanya dia suka deh sama aku".

Begitu kata hatiku.

Bertemu di dalam kelas, dengan sengaja ingin berpas pasan. Ia tersenyum, kali ini menyapa hangat dengan alasan meminjam pensil.

Dan alasan ku agar bisa selalu dekat dengannya dengan cara aku meminjam jaket yang selalu ia bawa saat sekolah. 

Ketika ku kenakan jaket itu pada tubuhku,aku merasa nyaman dan aku selalu mencium aroma jaket itu. Wangi,tapi kenapa ketika mencium aroma jaket itu seakan akan terbayang wajah sang pemilik jaket?

Seiring berjalannya waktu, dia mulai mendekati ku . Aku memberanikan diri mengirim pesan terlebih dahulu,dengan alasa meminta untuk save back nomor WhatsApp ku. Menghabiskan online bersamanya. Lalu, pertanyaan bahaya muncul dalam benakku.

"Apa dia suka sama aku? " Seperti aku menyukainya? 

Aku pun tak tau harus memulai dengan apa agar bisa chating denganya. Dan akhirnya aku memberanikan diri untuk mengkode kode kalau aku menyukainya.

 

Dia merespon dengan baik,tapi sayangnya pada saat itu dia tidak mengungkapkaan perasaannya terhadap ku.

Tapi tak apa, dengan seiring berjalannya waktu kitapun semakin dekat. Dann....dia memberi tau padaku bahwa dia menyayangi ku.