๐๐ธ๐ป๐๐ธ๐พ ! (๐ช๐ด๐ฑ๐ฒ๐ป !)
Dikecewakan, dikhianati, tak dianggap, boleh jadi itu semua bentuk dari rasa sakit hati yang hinggap. Merasa seolah diri kamu benar benar tersakiti dan ingin menangis saat itu juga. Merasa jika kerongkongan kamu ingin berteriak sekencang kencangnya, setidaknya untuk melupakan segala emosi yang bergemuruh di hati kamu. Aku pernah merasakannya. Merasa hal hal tersulit dalam hidup yang sedang di jalani.
Penyebab patah hati bisa muncul dan dilakukan oleh siapa pun. Sahabat, keluarga, pasangan, atau bahkan seseorang yang diam-diam kamu dambakan sekarang. Tidak ada yang benar benar tahu selain dirimu sendiri dan tuhan.
Kamu berada di zona yang amat sangat membingungkan. Ingin membalas karena dendam yang memberontak, tapi kamu sulit melakukannya.
Ketika rasa patah hati itu ada di benakmu, seolah rasanya ada yang menikam hatimu perlahan, dan jika aku berkata hiperbola mungkin rasanya seperti tertusuk belati di ulu hati. RIGHT?
Marah, kesal, kecewa, sedih, semua rasa bercampur menjadi rasa patah hati yang kurasa itu wajar dirasakan oleh semua orang. Rasanya tak terdefinikasi, sulit untuk di ungkapkan, dan hanya ingin menghancurkan semua yang ada di hadapan. Banyak kata seolah olah yang muncul saat aku menceritakan mengenai bagaimana rasanya patah hati.
Di sini, tidak ada yang benar benar mengerti bagaimana rasanya patah hati. Sekalipun dia itu dokter cinta atau apalah itu. Yang mengerti hanya dirimu sendiri. Bagaimana caranya kamu mengolah rasa patah hati agar kamu tidak memberontak. Mencoba sabar meski rasa kecewa di hati belum juga pudar.
Ibaratkan saja, kamu sedang mengendarai sebuah mobil, tapi kamu tidak tau caranya mengontrol dan menguasai mobil. Lantas mobil itu akan melaju tanpa kendali. Hal itu sama seperti emosi kamu. Jika kamu tidak bisa mengontrolnya sama sekali, siap siapa saja emosi kamu lepas kendali.
Sulit, itu pasti. Tidak semudah kita berkedip. Sangat sulit mengikis luka yang kian membekas dan tak mau hilang. Lukanya terlalu betah hingga dia tetap singgah. Namun, kamu harus terbiasa dengannya. Jadikanlah sahabt yang mengerti bagaiman keadaan dan kondisi kamu. Kuasailah luka itu, jangan sampai luka yang menguasai dirimu.
Jangan biarkan luka menghantui dirimu dan beranggapan jika dirimu yang hanya menjadi korban. Karena apa? Coba kamu bayangkan saja jika semua orang menganggap dirinya adalah korban patah hati, lantas siapa pelakunya? Begitu juga sebaliknya, bukan?
Makanya kukatakan pada kamu, tidak ada yang benar benar paham akan rasa patah hati.
Seandainya di dunia ini ada obat patah hati, kuyakin sebagian dari kalian ada yang membelinya. Namun, obat paling manjur dari rasa patah hati adalah obat khusyuk. Tidak ada yang lebih indah dari pada itu.
Sebagaimana manusia pada umumnya, wajar jika rasa patah hati itu ada. Patah hati tidak melulu soal cinta kan? Juga tidak melulu mengenai pasangan, boleh jadi karena teman, keluarga, atau orang lain. Butuh pemikiran luas untuk seseorang agar bisa mengikis luka di hatinya.
Orang bilang ... Hati hati dengan hati, salah letak bisa retak. Begitu bukan? Aku setuju dengan argumen seperti itu. Terkadang kita hanya mengikis kan posisi ternyaman tanpa tahu resiko yang akan didapatkan. Butuh waktu untuk kembali memulihkan beberapa luka yang telah runtuh untuk kembali utuh.
Maaf, aku bukan dokter cinta yang bisa menyembuhkan luka di hati siapapun kamu yang sedang patah hati. Aku juga manusia biasa yang pernah atau mungkin sedang patah hati.
Ada baiknya jika patah hati itu kita renungkan dengan mengintropeksi diri. Bagaimana sikap kitakepada orang lain? Sudah berbuat baikkah kita kepada banyak orang? Seberapa bermanfaatnya kita bagi mereka ?
Pertanyaan pertanyaan itu memerlukan jawaban. Coba kita renungkan sejenak. Perasaan patah hati muncul karena ada hal yang tidak semua orang lain mengerti.
Seandainya kita lebih mampu dan menintropeksi diri mungkin rasa pata hati itu tidak akan ada di hati.
Mencoba untuk tersenyum saat kecewa itu sulit. Semua terasa berat. Kecewa membuat kita merasa bahwa tidak ada orang yang perduli dan mengerti keadaan kita. Padahal, jauh dari pikiran negatif itu, Allah selalu bersama kita.
Perasaan perasaan itu di ciptakan agar manusia kuat menahan perihnya hidup. Jangan bosan berbuat baik. Tugas kita di dunia hanya mencari bekal dan amal baik untuk di akhirat kelak. Ucapan rasa syukur dengan apa yang telah kamu miliki.
'ini akhir dari segalanya, setiap pertemuan pasti ada perpisahan'
JANGAN CARI ATAU TANYA KESIAPAPUN TENTANG DIRIKU !
'Assalamualaikum' .
#NrM !
Komentar
Posting Komentar